Penerimaan Beasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan Tahun akademik 2017/2018 telah dibuka bagi pemburu beasiswa baik dari kalangan PNS, Satuan Militer maupun umum khususnya yang freshgraduate. Nah, kali ini saya sedang ingin menulis beberapa pengalaman yang sekiranya menjadi celah sempit yang enak untuk diketahui. Mengapa saya katakan celah?? Alasannya adalah celah ini disadari hanya beberapa orang aplikan yang sedang beruntung salah satunya adalah saya. Penerimaan Beasiswa tahun 2016/2017 memberikan pengalaman baru yang dapat dijadikan guru ataupun panduan bagi calon penerima beasiswa UNHAN 2017/2018 sehingga, pengalaman yang baru itu hendaknya saya bagikan kepada para pemburu beasiswa yang ingin apply tahun 2017/2018. Beberapa kasus yang pernah saya alami ketika mendaftar beasiswa ini diantaranya:
1. Memperbolehkan berkas legalisir
Saya pertama kali apply memang sengaja meraba-raba bagaimana proses beasiswa ini. Saya mencoba mendaftar di Bacth 1 atau gelombang pertama. Saya melengkapi semua persyaratan yang diinginkan, karena saya sedang mengupayakan kerja di Bogor mau tidak mau semua berkas harus saya siapkan dari Rembang sebelum berangkat ke Bogor dan tentusaja saya juga punya kepentingan dengan berkas yang dicantumkan baik itu SKCK maupun SURAT BEBAS NARKOBA karena butuh waktu dan biaya yang lumayan itu buat ngurusnya. Maka dari itu, sengaja saya meminta legalisir SKCK dan SURAT BEBAS NARKOBA untuk jaga-jaga barangkali bisa buat keperluan yang lain dan dari rasa penasaran, mulailah saya coba-coba Gimana kalo yang saya kirimkan itu berupa legalisir? Barangkali nanti ketika nggak keterima gelombang pertama bisa buat coba gelombang berikutnya haha..
2. Mengirimkan berkas via JNE
Tanggal 15 Januari 2017 saya mengirimkan semua berkas yang disyaratkan. Saya mengirimkannya dari Bogor, namun saya tuliskan alamat pengirimnya alamat luar JABODETABEK tujuannya biar nggak nyerahin dokumen asli karena nggak mungkin berkas asliku dibawa kemana-mana, takut ilang to.. Meskipun disarankan dengan pengiriman POS saya tetep kirimkan via JNE selain lebih praktis, akses fleksibel hal ini juga buat ngilangin jejak pengiriman. Kalo via kantor pos ketahuan dong kalo saya sedang domisili di Bogor. Pikir saya intinya nyampek sana. Aman.
Eh iya, jangan lupa.. bilang kalau berkas yang dikirim adalah fotocopyan, kalo bilang surat berharga kita bakalan kena cost dari pihak jasa pengirimannya. Saya tidak menyarankan anda berbohong, kebetulan saya ketika itu berkas yang saya kirimkan hanya fotocopyan. Ketika pengumuman, akhirnya nama saya tidak tercantum alias belum lolos pada gelombang satu. Koreksi saya, owh mungkin yang diminta dokumen asli kali ya.. Saya coba untuk apply gelombang kedua namun dengan jurusan yang berbeda.
3. Pengumuman gelombang khusus freshgraduate
Setelah koreksi diri, akhirnya sayapun melampirkan semua dokumen yang asli ke dalam berkas untuk dikirimkan, lagian semua surat-suratnya udah mau expire. Semua saya siapkan dengan baik dan musti bangun esai dari awal dan beda topik, saya awalnya apply jurusan Ketahanan Energi, kali ini saya berubah pikiran eh barangkali Ketahanan Energi banyak pesaing. Saya memilih yang ada sangkut pautnya dengan fisika yaitu Industri Pertahanan karena kebetulan saya selama studi, tinggal dibengkel distributor alat peraga fisika di Semarang. Tanggal 6 Maret 2017, saya mengirimkan berkas ke Panitia penerimaan dan masih sama yaitu via JNE. Hehe murah + aman buat saya uey. Setelah pengumuman, akhirnya nama saya tidak tercantum lagi yeee... saya nggak lolos gelombang kedua cuiy. Sekarang pupus dah harapan beasiswa UNHAN karena di website UNHAN hanya tercantum dua gelombang. Selang 1 minggu, saya memperoleh email pengumuman nama yang lolos tahap administrasi dari pak Rofiq. Bingung si, ini resmi apa nggak,. Kemarin nggak tercantum, eh ini malah di email. Tanpa pikir panjang, saya mengubah jadual untuk mengikuti tes berikutnya yaitu tes TOEFL dan TPA.
4. Kedua Aplikasi saya diterima semua
Setelah saya perhatikan baik-baik pengumuman seleksi yang lolos, saya mulai bingung. Mulanya saya senang karena aplikasi yang Industri Pertahanan(gelombang kedua) diterima namun, setelah saya amati keseluruhan, lhoh nama saya kok tercantum juga di Ketehanan Energi (gelombang pertama)?? Dari sana saya mencoba memberikan asumsi, ini mungkin bagi aplikan yang belum bekerja 2 tahun alias freshgraduate baru di munculkan. Pengumuman ini menjadi polemik, kita berada pada gelombang tambahan atau serignya dikenal gelombang para freshgraduate.
5. Dapat mengikuti tes 2 kali
Karena nama saya tertera di kedua jurusan, sehingga ini juga merupakan celah kelemahan sistem dari panitia. Saya terjadual di waktu yang berbeda. Untuk yang pertama, saya terjadual pagi hari dan aplikasi ke dua disiang harinya. Saya mulai berspekulasi, kira-kira jika saya ikuti keduanya apa untungnya, apa kerugiannya. Jangan-jangan hanya buang-buang waktu? Eh, kan soalnya pasti sama, pasti yang ke dua bisa dikerjakan dengan lebih syahdu haha. Akhirnya saya berpikir ke awal proses pemberkasan. Ketika registrasi kehadiran untuk tes, saya mencoba menggali informasi apakah berkas yang diminta di final harus asli ataukah sudah tidak diminta lagi. Dan ternyata berkas asli wajib untuk diserahkan kelak diakhir registrasi penerimaan. Otomatis, tes yang harus saya penuhi adalah aplikasi untuk Industri pertahanan karena berkas asli saya semuanya ada disana. Saya mengikuti tes yang WAW.. Busyeet dah..
6. Berkas Sertifikat dan penghargaan yang tidak dilampirkan dan tidak ditanyakan
Di dalam biodata diri atau curriculum vitae yang saya kirimkan, saya mencantumkan segala macam sertifikat dan penghargaan agar menaikkan nilai jual profil saya. Bukan berarti saya menganjurkan untuk berbohong lho yaa... Jadi, meskipun itu hal yang remeh saya cantumkan semua. Menurut saya,hal ini aneh karena seberapapun kualifikasi yang kita tuliskan didalam CV tidak ada satupun yang diminta bukti fisik maupun softfile. Sehingga barangkali ada yang menuliskan memperoleh penghargaan atau semisal juara I menghitung irisan semangka di kampuspun tidak akan dipertanyakan.. mungkin dikira pokoknya track record terisi banyak berarti kapasitas sosial ataupun organisasi sudah memenuhi. Beruntung saya ketika membuat CV kolom isian saya penuhkan, meskipun yang saya tulis bukan penghargaan dalam 5 tahun terakhir. Hehe. Setidaknya saya bukan pembohong.
7. Gertakan, demi yang masih sepi penghuni
Gelombang ketiga akhirnya dibuka, gelombang ini tertulis untuk para satuan militer namun dalam pelaksanaanya gelombang ini dilaksanakan untuk memberikan peluang bagi yang berminat masuk di program studi baru yaitu di Fakultas Teknologi Pertahanan. Kebanyakan yang masuk dalam jurusan ini adalah mereka yang di alihkan jurusan (Semula milih A, eh pas wawancara ditawari pindah ke P) yang dilatarbelakangi program S1 dari MIPA ataupun Teknik. Maklum, program studi ini sepi karena dibuka saat gelombang ketiga, belum terakreditasi dan terkait pertimbangan pribadi. Ada beberapa yang di pindahkan jurusan dan kemudian tidak diambil dengan berbagai pertimbangan. Saran saya, tetaplah kukuh pada pendirian kalian di awal memilih jurusan. Jika kalian mumpuni dan merasa yakin dengan jurusan yang kalian pilih, JANGAN MAU DIALIHKAN JURUSAN!!
8. Pilihlah program studi yang masih sepi pengunjung
Seperti yang saya utarakan sebelumnya, bahwa terdapat program studi yang baru meluluskan beberapa lulusan hal ini tercermin dari program studi yang belum mencantumkan akreditasinya / masih terdaftar di BAN-PT . Bagi yang sudah bekerja atau PNS akreditas dan linieritas jurusan adalah keniscayaan untuk menunjang karir ataupun jabatan sehingga kalian dalam memilih jurusan yang memiliki akreditasi seperti program studi Damai dan Resolusi Konflik, Manajemen Bencana, Strategi Perang Semesta adalah target orang-orang dengan kapasitas diri yang besar dan kuat. Jadi saran saya, kalau sekedar ingin mencari beasiswanya kalian dapat memilih jurusan yang lain selain jurusan dengan akreditasi yang baik ataupun sangat baik. Namun apabila kalian merasa memiliki kemampuan dan kapasitasi diri yang siap bersaing, silakan. Itu menjadi pertimbangan masing-masing individu. Yang jelas tahun 2016/2017 untuk fakultas Teknologi Pertahanan masih sangat sepi sehingga ini menjadi peluang yang baik untuk kalian yang berlatar belakang MIPA atau teknik. Tahun ini mahasiswa teknologi daya gerak sebanyak 5 orang, Industri pertahanan 16 orang, Teknologi pengindraan 10 orang dan Teknologi persenjataan 10 orang. Untuk lebih jelasnya kalian dapat melihat Jumlah mahasiswa tahun akademik 2016/2017.
9. Bersantailah ketika kalian berada di rasio yang baik
Rasio baik disini yang saya maksud adalah ketika di tahap wawancara perhatikan sisa orang yang memilih program studi yang kalian pilih. Misalkan di Industri pertahanan, yang tersisa sampai tahap wawancara sebanyak 14 orang sedangkan tahun sebelumnya berjumlah 14 tentu saja ketika kita tes wawancara memegang rasa aman dan cukup rileks, jika dibandingkan dengan program studi manajemen bencana yang maju tahap wawancara sebanyak 102 orang, sedangkan ditahun sebelumnya sebanyak 28 orang. Bisa membayangkan hawa tegang dan persaingan yang seru disaat wawancara???
Sekian informasi yang kurang terarah ini saya tuliskan, silakan memberikan komentar agar tulisan ini menjadi lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi ladang amal bagi saya. Amin.
Terima kasih