Keselarasan antara Detteren Effect dengan Multiplier
Effect
Oleh : Setiadi Arianto
Secara definisi, detterent
effect dengan multiplier effect memiliki perbedaan yang mendasar. Untuk itu,
saya tidak membahas perbedaan keduanya secara definitif namun saya akan melihat
keselarasan pengertian keduanya. Dalam ranah pertahanan, istilah Detteren Effect atau dampak gentar/ daya
tangkal dan Multiplier Effect atau
dampak berganda merupakan istilah yang lazim didengungkan dalam pengadaan
alpalhankam maupun strategi dalam pertahanan. Konsekuensi dalam pengadaan
alpalhankam yang mampu memberikan daya gentar di dalamnya harus memuat fungsi
yang mampu memberi dampak berganda dan daya gentar kepada negara lain harus
termuat dalam strategi pertahanan. Menurut pemahaman saya, kedua istilah ini
hampir saling terkait satu sama lain. Berikut
saya uraikan pemahaman saya mengenai kedua hal tersebut.
Pengadaan alpalhankam yang
dilakukan oleh negara, membutuhkan investasi yang sangat besar. Indonesia dalam
memenuhi alpalhankamnya sebelumnya dilakukan dengan cara membeli dari negara
lain dan belum memikirkan pemberdayaan Industri Pertahanan. Setelan adanya UU.
No.16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, proteksi terhadap peran Industri
Pertahanan telah termaktub didalamnya. Untuk itu, proses pengadaan alpalhankam
yang membutuhkan investasi yang besar ini harus berdampak pada pengembangan
Industri Pertahanan maupun non-industri pertahanan dalam negeri yang secara
simultan mampu mencapai titik kemandirian dalam pemenuhan alutsista dalam
negeri.
Memunculkan daya gentar
adalah membuat presepsi maupun asumsi kepada negara sahabat atas kemampuan dan
kepemilikan alpalhankam yang kita miliki. Secara tidak langsung, kepemilikan
alpalhankam dijadikan sebagai suatu kompetisi dalam asumsi apabila negara
mengalami perang baik terbuka maupun tertutup. Kepemilikan atas alpalhankam yang
dikompetisikan, bangsa Indonesia memiliki banyak pertimbangan. Kerjasama yang
dilakukan harus berdampak pada bidang-bidang yang lain artinya kerjasama yang
dilakukan tidak serta merta hanya memiliki satu tujuan utnuk pemenuhan
alpalhankam dalam negeri namun juga berdampak pada perekonomian, kapasitas
penguasaan teknologi serta ranah diplomasi.
Maka dari itu, antara daya
tangkal dengan dampak berganda dapat diselaraskan makna dengan memberikan
asumsi bahwa keduanya sama-sama dapat dijembatani dengan adanya kerjasama
dibidang pertahanan.