Masalah adalah suatu keadaan dimana kondisi yang dihadapi belum sesuai dengan yang diharapkan, sehingga menimbulkan situasi yang membingungkan dan menuntut untuk diselesaikan. Masalah yang muncul memerlukan adanya jawaban yang bisa memiliki beberapa alternatif penyelesaian. Di dalam mengkaji permasalahan diperlukan teori, informasi dan metodologi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Sehingga pengidentifikasian masalah yang tepat akan menghasilkan rumusan masalah yang akurat yang kemudian menjadi bakal kebijakan tertentu. Pendefinisian masalah memiliki beberapa tahapan yang didahului dengan penyataan masalah, kemudian memunculkan keputusan objektif yang konteksnya berhubungan dengan pemegang keputusan, pengaruh yang ada, fakta-fakta sebagai sumber informasi, aturan-aturan yang berlaku, rentang waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya yang kemudian akan dianalisis secara objektif.
Dalam pendefinisian masalah, terdapat beberapa pertanyaan yang digunakan seperti masalah apa yang terjadi dan perlukah diselesaikan secepatnya? Sudahkah pembuat keputusan menerima masalah yang ada? Karena dari banyaknya masalah yang ada perlu dilihat lagi seberapa penting, darurat dan dampaknya untuk diprioritaskan dalam penyelesaiannya. Setelah permasalahan didapatkan maka disusun rumusan masalah yang menentukan persyaratan, tujuan yang dicapai, organisasi, doktrin, serta perlunya dibuat kebijakan. Selain itu keikutsertaan pembuat keputusan juga diperhitungkan sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. Manfaat dari pendefinisian masalah secara benar adalah dapat mengetahui akar masalah yang sesungguhnya sehingga memudahkan dalam pembuatan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan, dipertimbangkan sesuai dengan tuntutan, aspirasi dan kehendak yang berkembang sehingga akan menghasilkan berbagai alternatif masalah dan kebijakan yang tepat, cepat dan efektif sesuai dengan kepentingan orang banyak.
Oleh : Fuji Ayu Astuti
