Untuk mengambil suatu keputusan umumnya melalui proses yang dilakukan untuk orang banyak, salah satunya dengan analisa kuantitatif. Model analisis kuantitatif adalah pernyataan matematis yang realistis, dapat dipecahkan, dan mudah dimengerti dari suatu permasalahan yang ada. Di dalam analisa kuantitatif akan menghasilkan angka yang dapat terukur. Tujuan utamanya adalah meminimalkan dan memaksimalkan tujuan, dimana dilakukan evaluasi data numeris menurut ketidakpastian yang tinggi, resiko serta adanya keterbatasan sumber daya. Terdapat beberapa jenis analisa kuantitatif, yaitu model fisik dimana disajikan seperti aslinya dengan skala yang berbeda sehingga mudah dipahami dan dijelaskan, contonya struktur atom; model analog dimana dapat dimanipulasi karena tidak adanya perbedaan antara model dan sistem nyata, contoh peta; model matematis yang bersifat abstrak berupa simbol matematik.
Manfaat dari pemodelan analitis, yaitu
1. Dapat menunjukkan realitas.
2. Membantu memformulasi masalah-masalah untuk pembuat keputusan.
3. Memberikan pandangan dan informasi.
4. Menghemat waktu dan biaya.
5. Dapat menyelesaikan masalah yang besar dan kompleks dalam waktu yg singkat
6. Dapat mengkomunikasikan masalah dan solusi.
Dengan adanya analisa kuantitatif maka dapat diperoleh data yang tidak dibutuhkan. Di dalam melakukan analisis untuk menghasilkan suatu keputusan dapat dengan mensintesakan informasi yang dipakai dalam merumuskan alternatif serta preferensi kebijakan yang dinyatakan secara komparatif, diramalkan dalam bahasa kuantitatif dan juga kualitatif sebagai landasan dalam pengambilan keputusan kebijakan. Analisis kebijakan yang terintegrasi dapat memprediksi akibat-akibat yang timbul dari ada ataupun tidaknya perubahan-perubahan didalam faktor penyebab.
Oleh : Fuji Ayu Astuti M.Han